“Ekonomi Mikro Islami sebagai The Best Solution Bagi Sitem Ekonomi dalam Kajian Keilmuan”



Ekonomi dalam kajian keilmuan dapat  dikelompokkan ke dalam ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana perilaku tiap-tiap individu dalam setiap unit ekonomi, yang dapat berperan sebagai konsumen, pekerja, investor, pemilik tanah atauresources, ataupun perilaku dari sebuah industri. Ekonomi mikro menjelaskan how danwhy sebuah pengambilan keputusan dalam setiap unit ekonomi. 
Ekonomi mikro itu sendiri meliputi mekanisme pasar, perilaku konsumen, perilaku produksi, serta berbagai bentuk pasar. Sementara pada bagian makroekonomi mencakup pereokonomian secara agregat, dimulai dengan konsep pendapat nasional melalui interaksi antara permintaan agregat(konsumsi,investasi,belanja pemerintah,dan sektor luar negeri). Dan penawaran agregat(fungsi produksi agregat,dan pasar tenaga kerja). Selain itu dicakup pula sektor moneter dan hubungan ekonomi luar negeri.
Pembahasan ekonomi mikro konvensional didasarkan pada perilaku individu-indidu yang secara nyata terjadi disetiap unit ekonomi. Karena tidak adanya batasan syariah yang digunakan, maka perilaku dari setiap individu dalam unit ekonomi tersebut akan bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma dan aturan menurut persepsinya masing-masing, sehingga menjadi tidak relevan.
Dalam ekonomi konvensional, kita tidak akan pernah menemukan bagaimana perilaku seorang konsumen apabila ia memasukkan unsur pelarangan bunga dan kewajiban mengeluarkan zakat dalam setiap pengambilan keputusannya. Karena pelarangan bunga dan kewajiban membayar zakat adalah sebuah bentuk tatanan syariah yang tidak semua orang menganutnya, maka pembahasan perilaku konsumsi dalam ekonomi konvensional hanya memperhatikan perubahan-perubahan pada variabel-variabel ekonomi, seperti harga dan pendapatan. Padahal dalam kenyatannya, banyak kondisi objektif yang terjadi, dan tidak mampu dijelaskan secara akurat dalam ekonomi konvensional.
Mengapa seorang individu rela mengeluarkan pendapatannya untuk kepentingan sosial seperti membantu orang yang terkena musibah? Mengapa tingkat konsumsi berbeda antara musim lebaran dan bukan musim lebaran? Mengapa negara masih memberlakukan monopoli pada beberapa jenis industri? Mengapa suku bunga dianggap sebagai riba dan mengapa reveue sharing atau profit sharing dibolehkan dalam islam?. Tentu saja dalam ekonomi konvensioanal semua pertanyaan ini tidak menjadi perhatian,karena memang dalam ekonomi tersebut sama sekali tidak menjelaskannya.
Berbeda dengan mikro islami, dalam pembahasan mikro islami ini, faktor moral atau norma yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi variabel yang penting dan perlu dijadikan sebagai analisis. Ekonomi mikro islami menjelaskan bagaimana sebuah keputusan diambil oleh setiap unit ekonomi dengan memasukkan batasan-batasan syariah sebagai variabel yang utama.
Seperti halnya science, ilmu ekonomi juga memfokuskan pada explanation, danpredection dari fenomena yang ada. Dalam pembahasan ekonomi mikro islami, segala pembahasan yang ditujukan untuk melakukan explanation dan prediction didasarkan pada teori, yang digunakan untuk menerangkan dari fenomena yang terjadi dalam suatu waktu dengan menggunakan hukum-hukum dasar dan beberapa asumsi yang terpenuhi. Dengan demikian, segala ilmu ekonomi kontemporer yang telah ada bukan berarti tidak sesuai dengan ilmu ekonomi islami. Selama terori yang ada sesuai dengan asumsi dan tidak bertentangan dengan hukum syariah, maka selama itu pula teori tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk membentuk teori ekonomi islami.
Sebagai contoh, teori ekonomi kontemporer menerangkan beberapa kombinasi cost of capital dan pilihan yang seharusnya diambil oleh industri dengan pertimbangan kaidah syariah. Bagaimana dampaknya sistem bunga, revenue sharing dan profit terhadap struktur biaya dan pendapatan sebuah industri juga akan lebih memperkaya kemampuan teori perilaku industri dalam ekonomi mikro islami. Pemisalan lain, teori yang digunakan dalam menjelaskan perilaku indutri, dimulai dari asumsi yang cukup sederhana, yaitu sebuah industri dalam melaksanakan operasinya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan cara dan sumber-sumber yang halal. Dengan asumsi tersebut, teori dapat digunakan untuk menerangkan bagaimana industri tersebut memilih dan menentukan komposisi tenaga kerja, modal, barang-barang pendukung proses produksi, dan penentuan jumlah output.
Dalam pembelajaran ekonomi mikro islami ini, kita tidak membedakan antara ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif seperti yang ada dalam ekonomi konvensional itu sendiri. Karena ekonomi islam merupakan sebuah sistem ekonomi yang menjelaskan segala fenomena tentang perilaku pilihan dan pengambilan keputusan dalam setiap unit ekonomi dengan memasukkan tata aturan syariah sebagai variabel independen(ikut mempengaruhi segala pengambilan keputusan ekonomi). Artinya, segala ilmu ekonomi pasif hakikatnya adalah ilmu ekonomi normatif, begitupun sebaliknya. Lagipula ekonomi mikro islami tidak akan terjebak memperdebatkan antara normatif dan positif.
Dengan demikian, ekonomi islam tidak hanya sekedar ilmu, tetapi lebih daripada itu, yaitu ekonomi islam adalah sebuah sistem. Dengan mempelajari, dan menerapkan ekonomi mikro islami ini, kita  akan mendapatkan keyakinan yang kuat tentang teori ekonomi mikro islami yang relevan dan dapat diterapkan dalam dunia nyata. Dimana salah satu tujuan ekonomi mikro islami itu adalah pengambilan keputusan agar mendapatkan solusi terbaik, yaitu solusi yang akan menguntungkan kita, dan tidak mendzalimi orang lain.
Daftar Pustaka :
Ir.Adiwarman A.Karim, Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008. Edisi ketiga.

“Menuju Peradaban Rabbani dengan Ekonomi Islam”

 Ekonomi selain sebagai penunjang kesejahteraan,ia juga merupakan penentu keutuhan sebuah negara, penentu keadilan setiap lapisan masyarakat.Sehingga ilmu ekonomi yang harus digunakan untuk mecapai kestabilan itu haruslah  benar, tepat, dan tentu saja tidak merugikan pihak-pihak yang lain.Sistem ekonomi yang baik akan berfungi secara optimal untuk menjaga kestabilan negara,mengatur keuangan negara dengan amanah, jujur, dan bertanggung jawab.Selain itu sistem ekonomi yang baik dapat mengendalikan roda perekonomian dengan adil.
Selama ini sistem ekonomi yang digunakan di beberapa negara, khusunya Indonesia adalah sistem ekonomi dimana sumbernya hanya berlandaskan pada pikiran, pengalaman, dan sebagian pada filsafat dari manusia itu sendiri. Sehingga apa yang terjadi sekarang tak bisa dipungkiri kehadirannya. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin melarat, tentu saja krisis pun berlanjut pada kenaikan harga-harga yang sekali lagi semakin membuat masyarakat awam terpuruk, dan kemiskinan pun tak bisa dielakkan lagi keberadannya hingga saat ini.
Hal ini berimbas pula pada kebijakan pemerintah yang semakin tak terkontrol, kesejahteraan seolah-olah hanya ditentukan oleh faktor jasadiah belaka. Penyimpangan disana sini sudah semakin semrawut, tak mengenal mana perintah,dan mana larangan lagi. Semua menjadi sangat instan, tak memikirkan apa yang akan terjadi kedepan. KKN, penipuan, perampokan, pemerkosaan, suap menyuap, bunga, kredit, utang, dan masih banyak lagi kriminalitas yang sudah melanda negeri ini dari yang paling ringan hingga yang paling berat. Itu sudah terjadi jauh sebelum ini,namun sampai sekarang perubahan itu masih belum terasa, hanya lini-lini tertentu saja. Bukan kesejahteraan jasadiah semata yang ingin dicapai, yang terpenting adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat dari jasmani, ruhani, dan akal. Ini tak lain dan tak bukan adalah kesalahan sistem yang dari awal bangsa kita gunakan. Namun yang mengeherankan, hal ini sudah lama terjadi, kenapa masih menggunakan sistem yang sama, dan sekali lagi dengan kasus yang sama pula.
Tak heran dan tak bisa diragukan lagi, semua permasalahan ini berawal dari jauhnya kita pada sang pencipta. Bukan aturan Allah lagi yang kita gunakan sekarang, tapi aturan manusia, aturan UUD, aturan yang tertuang pada Pancasila, dan yang sangat memilukan adalah aturan orang-orang kafir yang notabenenya sudah dijelaskan dalam alqur’an adalah musuh yang nyata bagi kaum muslimin, dan harus dilawan bahkan diperangi, bukan menjadi budak mereka dengan pemikiran-pemikiran sesat mereka yang menipu.
 Solusi sistem ekonomi yang baik, apabila dikaji secara mendalam, adalah sistem ekonomi rabbani, yang lebih dikenal sekarang adalah sistem ekonomi syariah yang berlandaskan islam sebagai agama rahmatan lilalamin. Mendengar kata ini, tak bisa dipungkiri banyak yang mencekam dan mencapnya itu tak mungkin, dan tak akan mendatangkan banyak perubahan bagi kehidupan manusia seutuhnya. Sama saja dengan sistem ekonomi konvesional, ini perkataan orang-orang bodoh yang tak mengerti. Sekali lagi pernyataan itu sangat salah besar, sistem apapun yang berlandaskan firman allah adalah benar, dan tidak akan pernah diragukan lagi keberadaannya.
Sudah banyak buktinya bahwa islam dengan aturan-aturan yang bersumber pada alquran dan as sunnah itu telah membawa keadilan yang signifikan bagi para penjujungnya. Mulai dari masalah politik, sosial-budaya, pendidikan, militer, pertahanan dan keamanan negara, hingga yang paling pokok adalah masalah ekonomi, semuanya sudah sangat jelas dan terperinci dibahas dalam islam. Islam dengan tiga pokok penting yang ada didalamnya(aqidah,syariah,dan akhlaq) merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Apabila ini diterapkan dalam semua aspek kehidupan,dengan semangat menggebu-nggebu semua orang akan berteriak, ya islam adalah agama yang membawa kedilan dimuka bumi ini.
Berbicara masalah politik, sosial-budaya, pendidikan, pemuda, pertahanan dan keamanan negara, islam sudah mengaturnya sedemikian rupa dalam alquran, dan tentu saja sudah dijelaskan oleh sabda Rasul kita Muhammad SAW, baginda Rasul yang patut dijadikan suri tauladan yang baik sepanjang zaman. Sedang berbicara masalah ekonomi, kenapa ekonomi dikhususkan, sebab ekonomi merupakan tiang yang utama dalam membangun sebuah negara. Semua kriminalitas yang terjadi di muka bumi ini berawal dari uang,dan kita ketahui sendiri uang adalah alat yang paling menentukan dalam proses pergerakan roda perekonomian.
Sebagai contoh,dalam dunia perbankan, bunga yang sudah jelas riba, yang sangat merugikan masyarakat, merupakan pertanda awal salahnya sistem ekonomi konvesional yang kita gunakan selama ini. Lepas dari itu, sistem ekonomi islam telah mengatur hak-hak kepemilikan yang benar, jual beli, berdagang, dan tentu saja penggunaan harta yang benar dan sesuai tuntunan illahi. Mengkaji lebih dalam lagi, ekonomi islam itu sendiri bertujuan mensejahterakan ekonomi dalam kerangka ekonomi islam(Alqur’an 2:60,2:168,5:87-88.62:10), mempererat persaudaraan dan keadilan universal(Alquran 49:13,7:158), mendistribusikan pendapatan dan kekayaan yang adil(Alquran 6:165,16:71,43:32), dan mengatur kebebasan individu dalam konteks kemaslahatan(Alquran 13:36.31:22). Dimana ekonomi islam itu sendiri bersumber pada alqur’an, as sunnah, ijma, dan qiyas(primer), dan sekundernya mencakup istihsan, istishlah, dan ‘urf.
Pondasi ekonomi islam sebagai satu-satunya sistem ekonomi yang dapat merubah peradaban dunia yang rabbani adalah berlandaskan bahwa Allah adalah pemilik mutlak, bukan manusia. Selain itu dijelaskan bahwa tujuan utama manusia adalah beribadah kepada allah dan harus mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya selama ini di dunia. Lalu Muhammad SAW adalah sebagai suri tauladan dengan hadits dan panduannya. Tak itu pula pengelolaan SDA secara optimal dan bijaksana. Dari penjelasan itu bahwa ekonomi islam bertujuan secara umum agar manusia bahagia di dunia dan akhirat.
Perbandingan ekonomi islam dan konvesional sangat banyak sekali, dari sumber sistemnya saja sudah jelas, apalagi pembagian-pembagian lainnya yang sudah secara apik dikemas oleh para sekutu-sekutu iblis yang menjerumuskan itu.Dengan sistem ekonomi islam ini, kesejahteraan jasmani, ruhani, dan akal terpenuhi jika kita sebagai generasi penerusnya mau ber amar ma’ruf nahi munkar. Bukan itu saja kebahagiaan dunia akhirat akan tercapai, dan tak akan ada lagi penipuan, kemaksiatan, kemelaratan, dan kemiskinan iman. Generasi islam sekaranglah yang memegang andil besar demi tercapainya agama allah di muka bumi ini. Dengan sistem-sistem yang bersumber pada perkataan Allah SWT sendiri yang tidak lagi diragukan kebenarannya. Dengan demikian, tujuan kita menuju peradaban rabbani yang hakiki akan tercapai.
Wallahu ‘alam bissawab ^_^

Zakat Bukanlah Alternatif, Melainkan Prioritas Utama. Bukan Pula Sekedar Membangun, Namun Mendidik dan Mensejahterakan!!


                Berbicara masalah zakat, hal ini tentu sudah tak asing lagi terdengar oleh para kaum muslimin dan muslimat yang ada di bumi ini. Sunggguh hal yang menggelikan, jika mengaku muslim tapi tak mengetahui apa itu zakat. Materi zakat sudah kita terima semenjak duduk di bangku SD, dengan segala sistematis penjelasan yang tak begitu rumit. Karena memang zakat adalah hal yang sangat penting untuk di bahas, dan merupakan poin ke tiga dalam rukun islam yang memang harus dimengerti oleh kaum muslim di dunia. Seiring berjalannya waktu, seiring pula dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, materi tentang zakat tak lagi hanya diperoleh di area sekolahan saja, di luar itupun sudah bisa kita dapatkan. Tak perlu mencari terlalu jauh, canggihnya internet dan banyaknya situs-situs media online, jejaring sosial, serta blog-blog kemanusiaan yang memang membahas tentang zakat dapat kita jumpai dan search secara langsung, semua serba instan dan mudah.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kita sudah semaksimal mungkin menggunakan itu semua dengan baik sesuai dengan apa yang Allah perintahkan? Atau hanya sekedar bersenang-senang? Kembali pada zakat, dalam tulisan ini saya tidak akan menguraikan secara detail apa itu pengertian zakat, yang berhak menerima atau pun pembagian zakat itu sendiri, hikmah serta manfaatnya. Namun saya akan lebih menjelaskan hal-hal khusus yang berkaitan dengan aplikasi zakat itu sendiri. Balajar teori sangatlah mudah, namun menerapkan aplikasinya sesuai dengan teori yang diterima amatlah susah. Sangatlah ironi ketika harapan masyarakat tidak tersalurkan dengan adil dan bijaksana, melainkan hanya dijadikan bahan senda gurau dan formalitas belaka. Flash back sejenak pada data kemiskinan yang ada di Indonesia, tak perlu mencari contoh negara lain. Menurut survei Badan Pusat Statistik tahun 2010, warga miskin di Indonesia mencapai sekitar 31,9 juta jiwa atau senilai dengan 13,3 dari total penduduk Indonesia, yang jika dihitung sekitar 240 juta jiwa. Data ini pun justru mengalahkan jumlah penduduk yang ada di Malaysia yakni sekitar 28,2 juta jiwa. Sungguh sangat memalukan!!! 
            Anggaran pemerintah yang selama ini kita harapkan tak berdampak sama sekali, justru Indonesia tak tanggung-tanggung berhutang pada negara asing dan jika hal ini dibiarkan Negara Indonesia secara tak langsung sudah tergadaikan oleh asing. Sebagai jalan buntu, lalu muncul lah zakat sebagai alternatif pemerintah untuk membantu menalangi dana pemerintah yang sampai sekarang belum cukup itu. Padahal sebagai Negara mayoritas muslim hal ini sebenarnya amat menggelikan, kenapa zakat yang jelas-jelas perintah langsung dari Allah justru disepelekan dan dimenangkan oleh aturan-aturan yang dibuat oleh manusia. Yang lebih menyedihkan, zakat itu sendiri dipersepsikan sama dengan pajak. Secara tidak langsung kita sudah memproritaskan dunia dibanding akhirat, hanya berlabelkan nama. Jika sudah begini, akankah kita mampu mengulang sejarah peradaban Khalifah Abdul Azis, dimana tak ada lagi orang miskin, sehingga dana zakat digunakan untuk membiayai para pemuda yang ingin menikah?!?
 Lembaga-lembaga zakat memang sudah mulai berkembang di Indonesia, potensi dana zakat pun lambat laun pasti akan sangat menggiurkan. Menurut Baznas, mereka menargetkan pada tahun 2010 yang lalu, bahwa ada sekitar 1,5 Triliun potensi dana zakat yang masuk, namun hal ini katanya justru jauh dari yang diharapkan. Masih jauh dengan potensi zakat yang harusnya mencapai 2% dari GDP Indonesia, yakni sekitar 100 Triliun. Seandainya hal ini terwujud, saya yakin tak akan ada lagi warga miskin, pengangguran, kriminalitas, serta permasalahan-permaslahan ekonomi lainnya. Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa Indonesia yang notabenenya mayoritas muslim yang mencapai sekitar 88.2 % dari jumlah penduduk Indonesia, untuk mencapai 20 Triluin saja pemerintah enggan untuk mengutarakan bahwa Indonesia bisa mencapai target lebih dari itu. Inikah potret muslim sebenarnya yang ada di Indonesia. Pertanyaan penting, sudahkah kita berzakat dengan baik dan benar, ataukah masih banyak diantara muslim Indonesia yang tak mengerti bagaimana mengeluarkan zakat atau justru  masih bertanya wajibkah mengeluarkan zakat??
Ini pelajaran penting bagi umat muslim, dana zakat yang jika dikalkulasikan dengan jumlah penduduk Indonesia mungkin bisa lebih dari 100 Triliun apabila dimaknai keberadaannya dengan baik dan benar. Bukankah prioritas utama zakat adalah mensejahterakan 8 asnaf sebagaimana yang tertera pada surah At-taubah terutama para kaum fakir dan miskin, tidak hanya gencar menyuarakan ini dan itu, namun secara real pun belum terasa. Bukan hanya mendemonstrasikan membangun ini dan itu, namun kebutuhan moral, spritual, jasmani dan rohani masyarakat justru tidak diperhatikan.
Potensi dana zakat yang begitu besar apabila benar-benar teralisasi akan dapat :   
– Mampu mensejahterahkan fakir dan miskin serta 8 asnaf seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.
 – Meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dan pemberian beasiswa tidak mampu dan berprestasi
 –   Mampu membiayai pembangunan daerah dan negara 
 –  Meminimalisir tingkat kriminalitas serta mengurangi tingkat pengangguran
 –   Kesenjangan sosial serta permasalahan ekonomi dapat teratasi

Masih banyak lagi peran dan manfaat zakat yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat apabila zakat itu sendiri benar-benar meresap dalam setiap diri individu. Zakat tidak hanya mendatangkan faedah dari segi agama dan sosial kemasyarakatan saja, namun mendatangkan faedah dari segi akhlaq, dimana ini adalah unsur utama tegaknya islam dan zakat di Indonesia. Namun ada beberapa kendala yang memang harus terus diperbaharui, baik itu dari pemerintah, lembaga-lembaga zakat yang ada, dan tentunya warga Indonesia sendiri. Kendala tersebut antara lain :
 – Tidak terpusatnya pengelolaan dana zakat pada satu lembaga, sehingga koordinasi tidak berjalan secara sistematis. 
 – Pengawasan pemerintah terhadap lembaga-lembaga zakat yang illegal kurang dipertegas, hal ini justru menimbulkan keraguan masyarakat terhadap kinerja lembaga zakat itu sendiri. Sehingga mereka lebih memilih langsung memberikan dana zakat itu secara langsung. Hal ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan dan ocehan sana sini.
– Kurangnya dukungan pemerintah terhadap lembaga-lembaga zakat yang ada.
–  Sosialisasi terhadap masyarakat yang kurang, padahal telah kita ketahui sendiri banyaknya warga Indonesia yang tak mengenal baca dan tulis, miskin moral serta minim ilmu agama.
 – Terlalu mementingkan pembangunan gedung-gedung tinggi, sarana, dan infrastrukutur yang memakan banyak biaya. Sedangkan fakir miskin semakin merajalela, serta moral agama yang semakin bobrok, tidak hanya mereka yang miskin, para pejabat pun sangat susah untuk dipercaya.
Hal yang seharusnya pemerintah lakukan yakni :
– Mengutamakan pendidikan moral agama  tiap individu, ini merupakan unsur utama demi tegaknya islam itu sendiri.
 – Pemberantasan kemiskinan yang berkesinambungan dan sistematis, bukan justru terlalu sibuk membangun ini dan itu hingga melupakan apa yang seharusnya dilakukan.
 – Lembaga-lembaga zakat serta orang-orang yang bekerja di dalamnya harus amanah dan lebih kerja keras lagi mengajak masyarakat untuk sadar diri mengeluarkan zakat. Membuat inovasi baru sehingga tidak terkesan monoton.
–   Program-program yang sudah ada harus dijalankan sesuai perintah Allah, bukan hanya sekedar menghimbau dan menghimbau tanpa ada kerja yang nyata.
– Sosialisasi tentang zakat harus tersebar merata di seluruh lapisan masyarakat hingga daerah terpencil yang ada di Indonesia, sehingga mereka tidak salah kaprah dan berpikiran yang salah tentang zakat, dan tidak menyamakannya dengan pajak.
 – Dukungan pemerintah sangat dibutuhkan, tidak hanya sekedar membuat undang-undang, tetapi menjalankannya dengan baik dan benar itulah yang utama. Undang-undang Allah lebih dijunjung tinggi tentunya.
Jika hal ini benar-benar teralisasi, sejarah peradaban islam yang makmur kala itu akan terulang kembali, walaupun kita bukanlah negara islam. Sekali lagi ZAKAT bukanlah Alternatif memberantas kemiskinan dan mensejahterakan negara, namun ZAKAT adalah PRIORITAS utama yang wajib ditegakkan dari aturan-aturan apapun yang dibuat oleh manusia. ZAKAT juga bukan hanya sekedar membangun sarana dan prasarana agar  negara terlihat mewah, melainkan MENDIDIK individu agar memiliki moral sesuai dengan ajaran Islam adalah yang paling utama. SEJAHTERA bukanlah hanya sekedar materi, melainkan harus sejahtera segalanya, baik jiwa, raga, moral dan spiritual. Mari dukung peran aktif mereka yang ingin menegakkan pentingnya zakat itu sendiri, dukungan dari semua pihak amatlah utama. Niscaya Indonesia akan makmur dunia dan akhirat!!!

Wallahu ‘alam bissawab…

“DINAR DAN DIRHAM UNTUK MENEGAKKAN MUAMALAT”

“DINAR DAN DIRHAM UNTUK MENEGAKKAN MUAMALAT”
KARYA TULIS ILMIYAH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
MIFTAHUL JANNAH
KATA PENGANTAR
                                                                                                                     
Bismillaahir Rahmaanir rahiim.Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan taufiq dan hidayah-Nya kepada saya sehingga  dapat menghadirkan Karya  ilmiah yang berjudul:
DINAR DAN DIRHAM UNTUK MENEGAKKAN MUAMALAT”
Tidak lupa pula saya mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada teman-teman dan pembimbing serta pihak pihak yang mendukung saya dalam pembuatan karya ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
            Akhirnya, sesuai dengan kata pepatah “tiada gading yang tak retak,” saya mengharapkan saran dan kritik, khususnya dari tim penilai. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allahlah yang Punya dan Mahakuasa.
Demikianlah kiranya, semoga usaha saya yang sangatsederhana ini selalu mendapat ridha di sisi Allah, sehingga bisaditerima sebagai amal jariyah. Dan saya pun tak lupamengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hadirnya tulisan ini.
DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I  PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
B.      IDENTIFIKASI MASALAH                                                                           
C.     TUJUAN                                                                                   
D.     MANFAAT
                                                                                                         
BAB II   LANDASAN TEORI
BAB III    PEMBAHASAN
BAB IV  PENUTUP
A.     KESIMPULAN
B.      KRITIK  DAN SARAN

 

BAB I
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Berbicara masalah ekonomi,hal ini tidak akan ada habisnya untuk dibahas,karena tanpa adanya transaksi ekonomi,kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan dengan baik.Sistem Ekonomi merupakan salah satu pilar terbesar dalam memajukan pemerintahan.Mustahil sebuah Negara atau bangsa dapat mengembangkan diri tanpa didasari perkembangan ekonomi yang memadai pula.Namun Sistem Ekonomi yang digunakan harus sesuai dengan tuntutan syariah dan tentunya ditujukan hanya untuk mendapat ridho illahi semata.
Saat ini perkembangan Ekonomi Islam telah mengalami banyak kemajuan.Dalam dua dekade terakhir ini,ekonomi syariah telah tumbuh dan berkembang secara signifikan.Dalam Sistem Perekonomian Dunia,ekonomi syariah telah mendapat tempat yang terhormat dalam skala global.Hal ini ditandai dengan banyaknya negara-negara di wilayah Asia,Australia,Eropa,dan Amerika Utara yang berupaya mempelajari dan menerapkan Konsep Ekonomi Syariah,baik dalam institusi pendidikan maupun dalam institusi perbankan dan keuangan serta institusi-institusi lainnya yang berhubungan dengan itu.
Di Indonesia sendiri,Prinsip-prinsip Ekonomi Islam dan Operasionalnya mendapat tempat tersendiri dihati masyarakat.Hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya institusi pendidikan terutama dalam hal ini perguruan tinggi yang menawarkan mata kuliah bahkan jurusan ekonomi islam itu sendiri.Bukan itu saja berbagai buku yang menyangkut Ekonomi Syariah diterbitkan sebagai wujud untuk mengembangkan Ekonomi Syariah sebagai Sistem dan Konsep Ekonomi yang membawa berkah bagi alam.
Namun sebagai calon ilmiah yang kompeten,kita harus hati-hati dalam mengelola kinerja yang ada didalamya.DampakFinansial dari Sistem Ekonomi itu sendiri tak ubahnya bagai sebuah bencana alam.Sama-sama berakibat kesengsaraan,siapa sangka bencana itu tercipta bukan dari proses kebetulan,tapi kreasi dari para setan dan manusia-manusia yang menjadi agen binaannya.
Ini tantangan yang harus kita hadapi,sekarang dunia penuh dengan orang papah.Yang buntung lebih banyak dari yang beruntung.Kesenjangan semakin melebar ketika krisis ekonomi datang bertubi-tubi.Bencana ekonomi seolah menjadi kemestian.Era baru ekonomi dan keuangan dunia yang ditandai oleh kemapanan system ekonomi dimana – fiat money, fractional reserve requirement, dan interest dianggap sebagai tiga pilar penting dalam system moneter dunia.Disebut era baru karena penggandaan uang begitu dahsyatnya sehingga pertumbuhan sektor riil akan selau tertinggal dari lompatan pertumbuhan sektor moneter.
Otoriter moneter berusaha mati-matian menghadang laju inflasi dengan kebijakan inflation targeting.Tapi secanggih apapun pendekatannya,tidak akan pernah memutus akar inflasi.Ketimpangan ini akan terus memicu ketidakseimbangan ekonomi global.Beban yang terus terakumulasi dan setiap saat hendak menjadi krisis ekonomi.Selama sistem yang sama masih digunakan,problem yang sekarang tengah menghantui peradaban manusia tak akan pernah diselesaikan.
Perangkap inilah yang dengan cerita dan intensitas berbeda terjadi dalam krisis di Asia Tenggara.Cara-cara yang sama akan terus dikembangkan oleh musuh-musuh Ekonomi Islam sehingga segelintir manusia yang berkuasa menyisakan masyarakat banyak yang hidup sengsara.Kalau di kawasan itu sekarang sudah mulai recovery, sasaran bisa dialihkan ke tempat lain.Boleh juga, di kawasan yang sama, tentu menunggu saat yang tepat muncul kembali. Saat-saat balon ekonomi dan keuangan tak lagi bisa menggelembung. Saat-saat ketika manusia kelimpungan.Saat-saat ketika syaithan untuk kesekian kali merayakan kemenangan  karena berhasil menggoyang ekonomi.
Dari sini pulalah kita harus memunculkan kesadaran baru betapa sistem alternatif untuk menyelematkan ekonomi dan peradaban manusia harus dikedepankan.Pilihannya,apakah tetap memakai sistem konvesional atau system syariah yang tengah dikumandangkan sekarang dengan segala risiko yang harus dihadapi.Atau menentukan aturan baru yang sama sekali berbeda untuk menyelematkan keadaan.
Melalui “Tiga Pilar Setan” – fiat money, fractional reserve requirement, dan interest – gonjang-ganjing ekonomi dan keuangan akan terus berlangsung. Korban-korban akan terus berjatuhan. Sementara itu, para dewa penolong palsu berdatangan. Mereka hadir dengan segepok tawaran utang. Manusia, para pemimpin negara, yang tidak sadar dalam bahaya, gampang silau dan termakan bualan. Bukan nikmat yang didapat, tapi cekikan yang mematikan.
Salah satu pilar yang menjadi kekuatan sistem keuangan setan yaitu:uang kertas, dengan cara dibolehkannya bank melakukan pencetakan uang dan system riba.Uang kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita,sebenarnya uang yang dipaksakan karena tidak mempunyai nilai dari uang itu sendiri.
Maka dari itu melalui tulisan ini saya ingin menggugah kesadaran baru betapa krisis ekonomi by designer diciptakan. Sistem ekonomi dan penggunaan uang kertas yang sudah dianggap final saat ini, sangat eksploitatif dan akan terus memakan tumbal. Bagaimana setan merancang kehancuran ekonomi. Siapa-siapa yang menjadi kolega mereka? Apa saja rahasia dan triknya, semua akan diungkap secara lugas dan transparan melalui tulisan yang sederhana ini.
B.     IDENTIFIKASI MASALAH
Timbulnya masalah financial yang merupakan salah satu masalah perekonomian,sedikit tidaknya telah menimbulkan banyak pertanyaan dalam hubungannya dengan sebab,keberadaan,dan efek atau dampak yang diakibatkan dari permasalahan ekonomi itu sendiri,salah satunya pula adalah penggunaan uang kertas yang kian merajalela saat ini.Pertanyaan-pertanyaan seputar tiga pilar yang telah dibahas diatas secara tidak langsung dapat merusak perekonomian dapat dilihat dari uraian seperti dalam beberapa point pertanyaan dibawah ini :
1). Apa itu fiat money, fractional reserve requirement, dan
     interest?
2). Siapa saja yang menjadi kolega didalamnya?
3). Bagaimana asal mula munculnya tiga pilar yang jika dibiarkan
     akan menghancurkan perekonomian?
4). Apa saja rahasia dan trik penghancuran tersebut serta
     bagaimana proses penghancurannya?
5). Apa perbedaan dinar,dirham,dan uang kertas ?
6). Apa itu the federal reserve ,dan  the greenback ?
7). Mengapa harus menggunakan dinar atau dirham dibanding
     uang kertas itu sendiri?
8). Apa pengertian riba,pembagian-pembagiannya,dan
     bagaimana hukumnya?
9). Mengapa berhutang itu dapat mengakibatkan kefatalan
     yang sifgnifikan?
10). Mengapa dinar dirham dijadikan landasan untuk
      menegakkan muamalat?
Pertanyaan-pertanyaan ini akan dibahas pada bab selanjutnya.
C.     TUJUAN PENULISAN
Tujuan secara umum  diadakannya tulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah kaum-kaum zionis yang ingin menghancurkan islam dengan berbagai kospirasi yang dicetuskan didalamnya,khusunya dalam bidang ekonomi.Karena Sistem Ekonomi merupakan basis pokok yang sangat mudah menjebak umat manusia.Bukan itu saja apabila hal ini terus dibiarkan ,pembodohan masyarakat akan terus merajalela,dan kaum-kaum zionis itu akan mudah menguasai dunia khusunya islam.
Melalui tulisan ini diharapkan masyarakat mengetahui hakikat yang sebenarnya terjadi saat ini.Jangan sampai kaum-kaum yahudi dan sekutunya itu semakin melapangkan trik-trik penipuannya lagi.Apabila tujuan ini telah tercapai,maka islam sebagai agama rahmatan lilalamin yang semua konsep-konsep syar’i yang ada didalamya dapat terwujudkan demi tegaknya islam itu sendiri sebagaiaman jayanya islam pada zaman khalifah-khalifah dan perjuangan panji-panji islam dahulu.
D.    MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari tulisan ini antara lain sebagai berikut :
• Untuk mengetahui secara jelas apakah saja trik syaithan merusak
   sistem perekonomian dunia.
• Untuk mengetahui penyebab terjadinya inflasi,dan krisis ekonomi.
• Untuk mengetahui dampak secara umum maupun khusus darifiat    
   money, fractional reserve requirement, dan interest?
• Untuk mengetahui efek yang akan terjadi dari bahaya utang,
   penggunaan dolar ,bunga bank,riba dan federal reserve.
• Untuk dapat menerapkan kembali kepada kestabilan dan keadilan
   ekonomi yaitu dengan menggunakan dinar dan dirham sebagai
   transaksi keuangan yang syah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Pengertian :
Sebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian serta persamaan resepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya.Berikut akan diuraikan beberapa terminology yang digunakan :
1). Pengertian Fiat Money :
Dalam hal ekonomi,mekanisme survival of thefittest,mendapatkan bentuk idealnya saat mata uang emas menggantikan sistem barter.Namun para manusia modern tidak melihat ini sebagai puncak.Dan harapan itu akhirnya tercapai ketika akhirnya dalam transaksi ekonomi sehari-hari difasilitasi dengan uang kertas.Para ekonom menyebutnya (1)Fiat Money.Dengan kata lain fiat money merupakan uang yang diciptakan tanpa didukung(backed) dengan logam mulia seperti emas secuilpun.
2). Pengertian Fractional Reserve Requirement :
            Istilah cadangan(reserve) merujuk kepada koin emas yang harus disediakan untuk memenuhi permintaan para deposan yang hendak menukarkan uang kertasnya dengan koin emas yang disimpan.Dalam operasional bank,cadangan semacam inipun harus disediakan,tentu dengan pengertian sedikit berbeda.Bank Sentral sebuah Negara mensyaratkan setiap bank yang beroperasi diwilayah otoritasnya untuk menyediakan atau menyimpan sebagian kecil dana yang disetorkan deposan sebagai cadangan.Inilah yang dikenal dengan (2)Fractional Reserve Requirement(FRR).Cadangan sebagian yang dipersyaratkan ini diperlukan untuk memenuhi kondisi normal permintaan dari para deposan yang menarik tabungan dan depositonya.
3). Pengertian Interest :
Biaya servis yang digunakan bank untuk pinjaman kredit yang diberikan kepada nasabahnya biasa dikenal sebagai bunga atau (3)Interest.
(1)     A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 36.
(2)     A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 41.
(3)     A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 45.
B.Dinar dan Dirham :
Semasa Rasulullah SAW,dinar dan dirham digunakan dalam transaksi ekonomi.Dinar mencerminkan emas murni seberat 4,25 gram.Sementara Dirham terbuat dari perak dengan berat 3 gram.Dari sisi berat,7 dinar sama dengan 10 dirham.Agak cukup mengherankan,Rasulullah yang membawa pandangan dan paradigma baru dalam kehidupan ekonomi dan sosial menggunakan dan mengakui dinar dan dirham yang sebetulnya bukan mata uang asli penduduk Makkah.Dinar disebut sebagai mata uang dari Bizantium,sementara Dirham dari Persia.Namun pengakuan Rasulullah ini menjadi penting dan menunjukkan betapa dinar atau dirham hanyalah sekadar nama,esensinya,keduanya dibuat dari sesuatu yang berharga,yaitu : emas dan perak yang layak dijadikan mata uang universal.
C. The Federal Reserve dan The Greenback  :
            Siapa yang bisa memaksakan kertas berharga emas? Siapa  yang biasa menulis cek kosong tanpa pernah dikomplain? Tidak lain adalah The Federal Reserve System atau disingkat (4)The Federal Reserve atau lebih pendek lagi The Fed.Dibawah payung Federal Reserve Act,1913.The Fed lah yang berhak menerbitkan dan mencetak dolar,bukan Departemen Keuangan(U.S.Treasury).Disinilah letak keanehannya.Sebuah institusi yang memiliki otoritas untuk mencetak uang,tapi bukan dimiliki oleh Negara.Sebaliknya oleh sekelompok milik swasta.
             (4) A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 88.
            (5) A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 110.
Warga Amerika boleh berbangga hati karena mata uang mereka,melalui the fed,menjadi mata uang internasional yang paling berpengaruh.Namun beberapa anggota kongres telah mencium rencana-rencana tak baik itu,dengan menyebut the fed sebagai tukang monopoli.(5)The Greenback,begitulah orang ramai menjulukinya sebagai dolar,tidak hanya digunakan di dalam negeri saja,bahkan dolar itu sendiri menjadi cadangan devisa bagi dunia.
D. Debt (hutang)  :
“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utangnya.” (HR.MUSLIM)
Penggalan hadits diatas mengingatkan kepada kita akan bahaya dari berutang.Beliau menegaskan betapa orang yang mati syahid yang sudah didepan pintu surgapun bisa batal hanya gara-gara utang yang belum dibayar,kelihatannya memang kecil dihadapan manusia,padahal hal dapat berakibat fatal bagi kehidupan di dunia dan akhirat. Ini adalah cara ampuh para syaithan untuk menjerumuskan anak manusia.Dan bukan itu saja,utang juga membuat antara satu dan yang lain saling curiga serta memusuhi,dan yang paling tragis adalah saling membunuh.
Begitu pentingnya urusan membayar hutang,sampai-sampai Rasulullah suatu ketika mundur tidak jadi mengimami sholat jenazah,setelah diberitahu tahu si fulan meninggalkan utang.Kenapa demikian tegasnya?Karena Islam melarang memakan harta orang lain yang bukan haknya secara tidak syah,meskipun itu kecil.Andaikan mereka sudah biasa memakan barang yang tidak syah,ia tak bisa lagi memegang amanah.Dan berhutang juga lebih menjurus kepada sikap boros,atau dalam alquran sering menyebutnya sebagai isrof.
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu saudara-saudara syaithan,dan syaithan itu sangat ingkar kepada tuhannya.”(QS.Al-Isra:27)
(Lihat pula surah QS.Al-An’am : 142)
Tidak beda dengan individu,Negara juga banyak yang terlibat hutang.Mungkin sebabnya beberapa,akan tetapi hampir setiap Negara memiliki tujuan untuk membangun masyarakatnya.Sebuah cita-cita yang mulia,tetapi sangat mudah digelincirkan.Hutang telah menjerumuskan Indonesia kepada perbudakan.Debt is the slavery of the free.Tidak terkecuali menjadi budak IMF,Bank Dunia,dan  lembaga donor lainnya.
Alih-alih menyehatkan ekonomi Indonesia,kebijakan yang dicanangkan IMF lebih membuat suasana ekonomi bertambah panas.Kekacauan inipun merebak dan mulai merembet  kedunia perbankan.Banyak kredit perbankan macet atau performing loannya(NPLs) menjadi tinggi.Nah dari sinilah jumlah suplai uang mengerut.Bank merespon dengan menyita kolateral dan menuntut pembayaran yang dipercepat dari nasabahnya.
(6)Dalam kasus Indonesia,setiap tahun sedikitnya 20-30% dana APBN disedot untuk membayar utang pokok dan cicilan bunganya.
(6) A.Riawan Amin.2007(Satanic Finance).Jakarta.Calestial Publishing,hal 65.
E. Riba  :
(7)Riba secara bahasa bermakna ziyadah(tambahan).Dalam pengertian lain,secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar.Sedangkan menurut istilah teknis,riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil.
“Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil.”(QS.An-Nisa:29)
Berbicara tentang riba,hal ini sangat jelas dilarang oleh Islam,apapun jenisnya.Larangan ini bersumber dari berbagai surat dalam alquran dan hadits Rasulullah.Dampak riba itu sendiri sangat fatal akibatnya di dunia maupun akhirat.Dari segi sosial,riba merupakan pendapatan yanga didapat secara tidak adil.Para pengambil riba menggunakan uangnya untuk memerintahkan orang lain agar berusaha dan mengembalikan lebih tinggi dari jumlah pinjamannya.
Sedangkan dampak riba bagi perekonomian adalah berdampak pada inflatoir yang diakibatkan oleh bunga sebagai biaya uang.Hal tersebut disebabkan karena salah satu elemen dari penentuan harga adalah suku bunga.Semakin tinggi suku bunga,semakin tinggi juga harga yang akan ditetapkan pada suatu barang.Dampak lainnya adalah bahwa hutang dengan rendahnya tingkat penerimaan peminjam dan tingginya biaya bunga,akan menjadikan peminjam tidak pernah keluar dari ketergantungan,terlebih lagi bila bunga atas hutang tersebut dibungakan.Untuk pembagian riba itu sendiri dapat dilihat pula keterangan lebih lanjutnya pada footnote dibawah ini.
(7)M.Syafii Antonio.1999(Bank Syariah bagi Bankir&Praktisi Keuangan).Jakarta.Tazkia  Institute,hal 73
BAB III
PEMBAHASAN
Pembahasan atas identifikasi masalah seperti yang terlampir diatas sedikit telah saya siratkan pada landasan teori yang sudah tercantum pada bab II.Pada bab ini saya hanya menambahkan sedikit uraian atas masalah-masalah yang tersirat diatas.Beralih pada hutang itu sendiri.Masalah siapa kolega yang memonopoli ketiga pilar syaithan itu tidak lain dan tidak bukan adalah musuh-musuh islam. Kenapa begitu?sekali lagi,inilah akibat sebagai budak.IMF menghendaki penjualan aset nasional segera dilakukan.Siapa pembelinya?Tentu tidak jauh-jauh dari cukong yang menjadi tangan panjang IMF.Tak heran bila hasil menjual aset-aset yang serba tergesa-gesa itu hanya memberikan recovery rate yang rendah,bahkan terendah dikawasan.Malaysia yang tingkat hutangnya lebih aman dari Indonesia lebih beruntung,mereka lebih loyal kepada prinsip islam dan bisa mendongakkan kepala dan mengatakan “No to IMF”.Bila IMF  memaksa Indonesia melakukan kebijakan suku bunga tinggi,maka negeri Jiran itu lebih mandiri,dan memilih kebijakan kedua:mengurangi cadangan wajib(8).
Masalah trik-trik penghancurannya sudah jelas melanda kita sekarang,hanya saja kita yang terlalu terlena dengan buaian penuh tipuan dari kaum-kaum zionis itu.Untuk bahaya hutang itu sendiri dapat dilihat pada landasan teori yang tercantum diatas dan footnote yang tersedia.Masalah riba,pembagian-pembagiannya,serta dampak-dampak yang muncul dapat dilihat lebih lanjut pada footnote point 7.
BAB IV
PENUTUP

A.     Kesimpulan :
Kesimpulan dari tulisan ini adalah betapa pentingnya penggunaan dinar dan emas itu sendiri bagi tegaknya muamalat.Allah menciptakan logam mulia itu untuk menjadi alat pengukur nilai/harga(measure of value) bagi segala sesuatu(9).Terutama karena hanya sedikit saja logam mulia yang bisa menyimpan perwakilan nilai transaksi yang sangat besar.Allah menciptakan dua logam mulia itu bukan sekedar sebagai alat pengukur nilai,atau untuk menyimpan kekayaan,tapi juga sebagai alat tukar(medium of exchange).Karena itu logam mulia itu menempati kedudukan yang tinggi,bisa dikatakan seperti mata uang surga(heaven’s currency).
Bukan karena keduanya digunakan sebagai mata uang disurga,tapi lebih karena fungsinya dalam menjaga keadilan yang menjadi salah satu ciri utama penghuni surga.Tak itu pula,emas dan perak memiliki nilai dan dianggap sebagai komoditas untuk menyimpan kekayaan,jauh sebelum mereka digunakan sebagai alat tukar atau uang.Dinar dan Dirham telah terbukti bebas inflasi, sangat stabil, dan mampu menjaga daya belinya, sampai ribuan tahun. Sejak zaman Rasulullah SAW di abad ke-6 Masehi sampai detik ini 1 Dirham memiliki daya beli tetap.Semakin luasnya pemakaian dan peredaran koin Dirham perak di tengah bangsa Indonesia akan membuat bangsa ini sangat kuat, tidak mudah dilanda “Krisis Moneter” yang acap memporak-porandakan ekonomi bangsa di masa lalu.Inilah yang membedakan penggunaan uang kertas,dolar atau cek kosong itu sendiri.Karena memang Uang kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita,sebenarnya uang yang dipaksakan karena tidak mempunyai nilai dari uang itu sendiri.Sama halnya dengan dolar yang digambarkan hanya selembar cek kosong.Dimana dalam logika keuangan,cek tak ubahnya seperti hutang.
Dinar Dirham adalah Pilar Muamalat untuk menyenangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan sekedar alat investasi untuk mengeruk keuntungan! 

“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri, sedang mereka tidak sadar.” ( QS Al Baqarah 9).

            Semoga tulisan ini bermanfaat bagi calon ekonom-ekonom yang berjihad di jalan allah sebagai mujahid islam yang kaffah.
(8) Lihat MEERA(2004),hal 37.  (9) Sanusi(2002),seperti dikutip oleh Meera dan Larbani(2005).The gold Dinar:The next Component in Islamic economics,Banking and Finance.
B.     Kritik dan Saran :
            Kiranya dengan adanya tulisan ini membawa kemajuan bagi peradaban,khusunya masalah ekonomi bagi kemaslahatan umat.Agar tak ada lagi kesenjangan dan pembodohan seperti yang tengah melanda negeri ini sekarang.
Di sarankan pula agar masyarakat meningkatkan dan memperdayakan penggunaan mata uang dinar dan dirham sebagai alat transaksi keuangan yang syah.Sebagaimana yang telah dilakukan oleh khalifah-khalifah terdahulu,demi tegaknya islam dan keadilan antara umat manusia di dunia ini.
            Tulisan ini tak akan bernilai apa-apa jikalau tak ada kritik dari yang membacanya.Sekiranya saran dan kritik sangat diperlukan untuk kemajuan tulisan ini.

Lomba Cerpen Juni 2011 – “Indonesia dan Pena” – Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa —

INFOLOMBAKU.BLOGSPOT.COM — Dengan Mengusung Seni Sastra didalam kepribadian menulis bagi para penerus bangsa, Pelajar Tanah Air didalam berkompetisi menulis bebas dalam bentuk Cerpen (Cerita Pendek) yang bertemakan “Indonesia dan Pena”.

Kompetisi Cerpen ini dikhususkan untuk Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa diseluruh Tanah Air.

Tema yang bertajuk “Indonesia dan Pena” dapat dikategorikan seperti :

  1. Cerita Lingkungan Hidup sehari-hari.
  2. Cerita tentang penyalahgunaan aturan-aturan di Indonesia.
  3. Cerita tentang Bencana Alam.
  4. Cerita dengan nuansa Cinta, Kepada; Orang Tua, Sahabat, Pacar, Tanah Air, dll.
  5. Cerita Horor/Misteri yang pernah dengar dari orang lain/dialami sendiri.
  6. Cerita Lucu, Seru-seruan, Gokil, Jayus, Jahil, yang pernah ada.
  7. Cerita tentang tokoh yang paling kamu kagumi/idolakan.

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/

Persyaratan :

  1. Memiliki blog/web pribadi dan wajib memasang banner “Indonesia dan Pena” pada blog dan didalam tulisan Cerpen yang akan diikutkan kompetisi ini.
  2. Lomba berlaku bagi pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa.
  3. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia kreatif, unik, serapan dan bahasan sehari-hari.
  4. Panjang Cerpen tidak dibatasi.
  5. Naskah diwajibkan asli/wajib asli, bukan terjemah, saduran, atau jiplakan ide dari karya lain yang sudah ada. Jika dibutuhkan, peserta siap dihubungi panitia untuk mempertanggungjawabkan keaslian naskah isi dari Cerpen.
  6. Naskah tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), pornografi, dan sadisme serta melanggar per’Undang-Undangan yang berlaku.
  7. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa/buku (cetak maupun elektronik), dan tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi/perlombaan lain (sejenis).
  8. Atas karya yang menang, Panitia Lomba “Indonesia dan Pena” berhak menerbitkannya dalam bentuk buku, mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari perbaikan untuk Negeri.
  9. Naskah Cerpen yang diikutsertakan akan menjadi hak panitia dan tidak dapat dikembalikan.
  10. Keputusan dewan juri mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
  11. Melakukan pendaftaran.
  12. Memetuhi segala peraturan didalam ajang kompetisi ini.

Hadiah :

  1. Juara I : Uang Tunai Rp. 4.200.000,-
  2. Juara II : Uang Tunai Rp. 3.200.000,-
  3. Juara III : Uang Tunai Rp. 2.200.000,-
  4. Dan 7 Cerpen Fovorit akan mendapatkan Uang Tunai Rp. 200.000,-


Pendaftaran :
Mengisi formulir pendaftaran. Download di sini 
Biaya pendaftaran Rp. 10.000,- untuk 1 Cerpen.
Setiap peserta hanya boleh mengikuti maksimal 2 Karya Cerpen.

Naskah Cerpen dikirimkan melalui surat elektronik (email).
Ke : ilmu@mail.com
dan CC ke : karya@writeme.com atau ilmumenulis@gmail.com.
Dengan Subjek : Indonesia dan Pena – Nama Peserta.

Panitia menyatakan peserta resmi mengikuti kompetisi setelah melakukan pendaftaran yang dilampirkan struk nomor seri bank pengiriman uang pendaftaran.

No Rek Bank Pendaftaran :
Bank BNI : 015 473-1105
Atas Nama : Aufa Imiliyana.

Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 30 Juni 2011.
Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/
Ketentuan Khusus :

  1. Pengumuman pemenang akan dimuat di blog Panitia, twitter, facebook page dan dihubungi ke nomor telepon pemenang pada tanggal 10 Juli 2011.
  2. Hadiah akan ditransfer via bank ke rekening peserta.
  3. Pemenang akan mendapat pemberitahuan langsung dari Panitia “Indonesia dan Pena” melalui email karya@writeme.com dan ilmu@mail.com atau ilmumenulis@gmail.com
  4. Semua peserta berhak menjadi anggota Facebook page Ilmu Mahasiswa.
  5. Penerbitan karya pemenang tanggal 17 Agustus 2011
  6. Panitia tidak melayani korespondensi dalam bentuk apa pun berkaitan dengan kompetisi Indonesia dan Pena ini.

Info Lengkap di : http://infolombaku.blogspot.com/

SOURCE

  • Silakan copy content dari blog ini dengan mencantumkan link :

VIA : http://infolombaku.blogspot.com/2011/04/lomba-cerpen-juni-2011-indonesia-dan.html

KERTAS SAKTI

Menatap kosong pada jari jemari yang tak berdosa
Merenung hampa pada rintihan gelora sukma yang bertengger disana
Mengores luka, menorah pilu, menggelikan
Geli raut wajahnya, geli akan bau tubuhnya
Merona, walau dengan debu arang
Pagi buta mengalahkan matahari terbit
Pagi buta mengalahkan dinginnya kutub
Pagi buta bersama tumpukan-tumpukan arang
Bersama para sampah-sampah usang

Menggelikan…
Geli akan keriput tangannya,geli akan gerak tubuhnya
Belum selesai…
Nostalgia dipadang gembala kembali menyahut
Nostalgia bersama ilalang genit kembali bersiul
Waktu telah tiba
Saatnya mengalahkan sang matahari
Bertaruh tenaga atau nyawa
Bertaruh untung atau rugi

Demi sesuap nasi,demi sesendok sayur
Demi kenyangnya perut si kecil, demi lahapnya gairah si anak
Demi senyuman sang istri, demi kokohnya rumah tangga
Demi berlangsungnya hidup, demi tegaknya syariat
Syariat akan kefuturan, syariat akan kekufuran
Takut menimpa, tak ingin terjadi
Berusaha berdiri, menopang masa depan
Walau hanya sebagai pemulung jalanan
Kembali berdiri, demi keceriaan itu
Tak ingin futur, tak boleh kufur
Miskin bukan alasan, ini kasih sayang
Sang khalik sedang ingin menguji
Harus bisa dilalui
Walau hanya pemungut sampah, walau hanya pedagang asongan
Walau hanya pengamen terowongan, walau hanya seorang satpam
Keluhan itu tak boleh berucap, tak boleh
Ini ujian,sang pencipta sedang ingin bergurau indah
Tepuk tangan…
Mereka berhasil, miskin bukan menjadi alasan
Perebutan demi kertas sakti itu berhasil
Demi kertas sakti, demi kertas sakti
Halal, mungkin..
Tak perlu ditanya, kertas sakti itu adalah umpan
Walau sebenarnya tak boleh begitu
Bukan demi kertas sakti, tetapi demi Sang Illahi
Kehabisan kata-kata…
Disini masih berdoa, berharap kertas sakti tak menjadi alasan
Berharap si mampu tak terpedaya, berharap si raut wajah dekil tak tertipu
Bukan demi kertas sakti, kertas sakti itu hanya umpan
Tak boleh, tak boleh..
Jerih payah itu, peluh keringat itu
Keriput wajah renta, goresan tangan sampah
Semoga menjadi kasturi
Kemegahan itu, kemewahan itu
Semoga menjadi ladang akhirat
Kertas sakti itu…
Semoga menjadi titian menuju jannahnya.

PELANGI

 

Warna warni jingga merajut manja
Warna warni senja menggelora suka
Melirik manis kelabu embun itu
Meliuk-liuk riang berhias irama hilir terjun
Mancur indah dibawah pelangi senja
Pelangi tuhan yang tersenyum lirih
Menawan kalbu bagi penikmat
Penikmat warna warni awan sendu itu
Langit merona menghias bumi
Pertanda rintikan air mata langit telah berakhir
Air mata suka penyejuk bumi
Air mata suka penghibur lara
Mejikuhibiniu ….
Suratan warna itu tak akan berubah dari garis takdirnya
Setia menemani kelana awan hitam
Gepulan langit kelabu
Mejikuhibiniu ….
Warna pelangi itu akan tetap bertengger di awan
Tetap menghiasi raut wajah muram si langit
Menebar pesona bagi para penikmat seni
Pelangi itu..
Akan terus bersemayam dibawah horizon langit sana
Penuh inspirasi,penuh gelora
Penuh warna,penuh cerita
Itu pelangi milik penciptaku!

ELEGI CINTA

 

Kutanya sepi, kutanya rindu, kutanya malam
Kutanya bintang,kutanya rembulan, kutanya nestapa
Kutanya angin, kutanya siang, kutanya waktu
Kutanya keramaian, kutanya kesibukan
Tak ada jawaban, semua membisu
Tak ada suara, semua mencekam
Kicauan ilalang bersiul meronta
Mengerti bahwa diri tak akan ditanya
Mencoba bertanya pada ilalang,
Hanya tersinyum simpul
Tak mengerti, harus ke siapa lagi?
Tak mengerti harus kemana lagi?
Pikiran yang bodoh
Ada satu yang terlupa
Tuhanku!
Kucoba bertanya,masih bungkam, tak ada jawaban!
Syair sedih, dendang duka
Puisi lara, sajak bersedih-sedih
Suara sukma meratap-ratap dari batin
Merintih-rintih
Uraian elegy itu masih belum terungkap
Cinta itu masih belum tertebak
Sabar menunggu
Suatu saat elegi itu akan terkucil
Bersama cinta yang kubawa kelak.

HARIMAUMU

Merongrong ngilu,meraung buas
Mendeki iri,berdongkol kejam
Mengais daging bersama sampah
Menguliti daging saudara sendiri
Mengaung lama, tertawa puas
Melirik sinis, bertatap keji
Mulut menganga, busa bertaruh
Menguliti daging saudara sendiri
Ada mangsa baru, di hutan belantara sana
Ada umpan baru, di dalam semak belukar yang ranum
Kembali mengaung, merongrong keras
Memakan daging saudara sendiri
Masih beradu, bersama alam
Mengaung sombong, berulah lagi
Ada sepotong daging yang siap dimangsa
Mangsa baru, harus dikejar
Memakan daging saudara sendiri
Mulut itu belum berhenti
Masih bercengkrama penuh dosa
Tak ada dzikir, tak ada istigfhar
Berulah lagi, mengaung lagi
Apa daya hanya menatap
Telah bertindak tak ada reaksi
Mulut itu, harimau itu
Sudah banyak memakan mangsa, mangsa saudara sendiri
Mulut itu, harimau itu
Sudah banyak menelan korban
Daging baru, aib baru
Aib saudara sendiri, daging saudara sendiri
Mulut itu
Itu harimaumu
Lidah tak akan pernah bertulang
Kebanggaan auman itu,kebanggaan celoteh itu
Harimaumu akan menerkamu
Kelak!
Tunggu saja!

KERETA

Meminta,memberi,menerima,mengasihani,
Masih seperti dulu,belum berubah!!!
Memilukan….
Benyanyi,berceloteh,bersenda gurau
Terharu,tersipu malu,menangis manja
menggelikan…
          Bersandar nyaman di tiang kesuksesan
          Sedang di bawah sedang bernostalgia dengan lumpur hujan
          Mengunyah renyah apa yang telah ada
          Sedang di bawah masih berpeluh pada iba orang kaya
          Kaya,semakin kaya
          Miskin semakin kaya
          Tak bisa dihindari…
          Ah…
          Lelah…
          Kembali pada kereta itu
          Kereta pada kali ke dua
          Orang-orang itu,pemandangan itu ,
          kepiluan itu,keibaan itu
          Masihkah akan tetap begini?
          Entahlah…..


         Bogor,6 Februari 2011

Previous Older Entries